Minggu, 19 Maret 2017

tentang renang di indonesia

Tentang Renang di Indonesia

Renang sudah ada sejak zaman dulu kala, hal ini dapat dilihat dari peninggalan – peninggalan zaman dahulu yang berbentuk relief, lukisan – lukisan dan gambar pada mata uang (Soemanto dan Suradi : 2001).
Renang sebagai olahraga dikembangkan oleh bangsa Inggris. Untuk gaya-gayanya,yang pertama dipertandingkan adalah gaya dada yaitu gaya yang menirukan gerakan dari katak yang sedang berenang. Kemudian menyusul gaya bebas, gaya punggung, dan gaya kupu-kupu. Tahun 1908 berdirilah Federation Internationale de Nation Amateur (FINA) yang merupakan perserikatan internasional (Soemanto dan Suradi : 2000 :3).

b . Sejarah Perkembangan Renang di Indonesia
Sebelum perang kemerdekaan tahun 1945 olahraga renang di Indonesia hanya dilakukan oleh orang-orang kulit putih saja. Hampir semua kolam renang yang didirikan pada waktu itu milik orang kulit putih semua. Memang ada satu dua kolam renang yang dibuka untuk umum, tetapi biaya masuk sedemikian mahalnya sehingga bangsa kita tidak mampu membayarnya.
Kolam renang yang pertama didirikan di Indonesia adalah Ciampelas di Bandung tahun 1904. Sesudah itu menyusul kolam renang Cikini dan Brantas. Kolam renang yang agak modern didirikan sesudah tahun 1930 misalnya Manggarai(Jakarta) dan Tegalsari (Surabaya). Pada tahun 1956 di Yogyakarta didirikan kolam renang modern dalam rangka Colombo Plan, tahun 1957 di Makassar dibuat juga suatu kolam renang yang modern untuk keperluan Pekan Olahraga Nasional yang ke IV. Di Jakarta (Senayan) didirikan kolam renang yang modern untuk keperluan Asian Games ke IV tahun 1962.
Di Indonesia perkembangan olahraga renang lambat, mengingat Indonesia dijajah bangsa lain cukup lama. Baru setelah kemerdekaan Indonesia, perkembangan renang meningkat dengan memuaskan. Pada tahun 1951 berdirilah Persatuan Berenang Seluruh Indonesia. Kemudian pada tahun 1957 organisasi ini diganti namanya menjadi Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI). Tahun 1970 PRSI melaksanakan program Age Group atau Kelompok Umur (KU) yang bertujuan untuk pembibitan atlet renang (Soemanto dan Suradi: 2001).
Dalam perlombaan Kejuaraan Renang Antar Perkumpulan Seluruh Indonesia (KRAPSI) XXVIII di Bandung tahun 2007 untuk putra dan putri , digunakan program Age Group untuk membagi atlet-atletnya sesuai dengan kelompok umur masing-masing atlet. Adapun pembagiannya adalah sebagai berikut:
1) Senior : (18 tahun dan diatasnya), lahir sebelum 1 Januari 1989.
2) KU I : (15 – 17 tahun), lahir 02-01-1989 s/d 01-01-1992.
3) KU II : (13 – 14 tahun), lahir 02-01-1992 s/d 01-01-1994.
4) KU III : (11 – 12 tahun), lahir 02-01-1994 s/d 01-01-1996.
5) KU IV : (10 tahun dan dibawahnya), lahir setelah 02-01-1996.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar